Minggu, 29 November 2015

Makalah ISD III (Konflik Antar Suku di Indonesia)

Indonesia adalah sebuah Negara yang kaya akan keberagaman. Keberagaman tersebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Sumber daya alam Indonesia tersebardari Sabang di provinsi Daerah Istimewa Aceh sampai Merauke di provinsi Papua. Tidak hanya sumber daya alam yang melimpah, Indonesia juga kaya akan budaya yang berbeda-beda, yang masing-masing daerah memiliki kekhasan masing-masing.
Keanekaragaman budaya itu ada karena beragamnya etnis, suku, ras, dan bahasa di Indonesia. Suku-suku di daerah pedalaman Indonesia masih kental akan warisan nenek moyang mereka, yang dijaga dan dilestarikan secara turun temurun dari jaman dulu sampai saat ini. Semua keragaman yang ada di Indonesia tercipta dari kehidupan sehari-hari yang dijalani oleh masyarakat, sehingga muncul berbagai variasi baru dalam bentuk budaya, baik hasil dari penciptaaan budaya baru maupun mengadopsi dari perilaku keseharian masyarakat.
Sisi positifnya dari keberagaman budaya di Indonesia adalah menambah asset bangsa Indonesia, karena tidak semua Negara mempunyai keanekarageman seperti yang dimiliki oleh Indonesia. Keanekagaman budaya ini, membuat Indonesia dikenal dengan keberagaman kuliner, tarian, bahasa dan lain sebagainya hal ini juga merupakan salah satu asset bangsa yang sangat penting bagi Indonesia.
Namun keberangam memiliki sisi negatifnya yaitu rawan terjadi konflik di kalangan masyarakat. Pada masyarakat perkotaan saja yang cara berpikirnya sudah lebih maju jika dibandingkan dengan masyarakat pedesaaan sering terjadi konflik yang berujung pada kekerasan, apalagi pada masyarakat suku pedalaman yang masih memegang teguh adat istiadat dan nilai-nilai luhur dari nenek moyang mereka. Hal ini perlu perhatian serius dari semua kalangan karena jika tidak dipandang secara serius, akan terjadi konflik yang berujung pada tindak kekerasan sampai pembunuhan.
Jika terjadi konflik di kalangan masyarakat secara terus menerus, tentunya akan menyurutkan citra Indonesia di mata internasional serta mengancam ketahanan nasional. Indonesia yang dikenal sebagai Negara yang ramah penduduknya, sopan santunnya dijaga, berperikemanusiaan, dan berketuhanan akan dipandang lain oleh dunia. Manakala ada satu konflik yang menyebabkan pertumpahan darah, itu akan menjadi berita yang cukup menyita perhatian media, baik media nasional maupun media internasional.
Salah satu yang menarik peratian belum lama ini ialah konflik antar suku yang terjadi di Mimika, Papua. Konflik yang tejadi di awal tahun 2014 tersebut cukup banyak memakan jiwa tersebut, terjadi antara Suku Dani dan Suku Moni. Pertumpahan darah ini disebabkan oleh sengeketa tanah antar kedua belah suku.
 Hal ini sungguh ironi, mengingat telah 70 tahun kata “Bhinneka Tunggal Ika” menjadi semboyan seiring dengan sudah 70 tahun Indonesia merdeka. Akan tetapi konflik antar suku, antar agama, antar ras masih terjadi di bumi pertiwi. Bahkan tak sedikit diantaranya menimbulkan korban jiwa. Hal ini tentu tidak bisa terus dibiarkan, kita tentu harus mewujudkan semboyan kita sendiri. Dengan dibuatnya malakah ini saya berharap makalah ini dapat menjadi bahan pelajaran dalam mempelajari hal hal yang terkait dengan konflik antar suku dan mempelajari bagaimana cara menanggulangi masalah tersebut.

Versi Lengkap --> Klik Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar