Indonesia adalah sebuah Negara
yang kaya akan keberagaman. Keberagaman tersebar di hampir
seluruh wilayah di Indonesia. Sumber daya alam Indonesia tersebardari
Sabang di provinsi Daerah Istimewa Aceh sampai Merauke di provinsi
Papua. Tidak hanya sumber daya alam yang melimpah, Indonesia juga kaya
akan budaya yang berbeda-beda, yang masing-masing daerah memiliki kekhasan
masing-masing.
Keanekaragaman budaya itu ada karena
beragamnya etnis, suku, ras, dan bahasa di Indonesia. Suku-suku di daerah pedalaman
Indonesia masih kental akan warisan nenek moyang mereka, yang dijaga dan
dilestarikan secara turun temurun dari jaman dulu sampai saat ini. Semua
keragaman yang ada di Indonesia tercipta dari kehidupan sehari-hari yang
dijalani oleh masyarakat, sehingga muncul berbagai variasi baru dalam bentuk
budaya, baik hasil dari penciptaaan budaya baru maupun mengadopsi dari perilaku
keseharian masyarakat.
Sisi positifnya dari
keberagaman budaya di Indonesia adalah menambah asset bangsa Indonesia,
karena tidak semua Negara
mempunyai keanekarageman seperti yang dimiliki oleh
Indonesia. Keanekagaman budaya ini, membuat Indonesia dikenal dengan
keberagaman kuliner, tarian, bahasa dan lain sebagainya hal ini juga merupakan
salah satu asset bangsa yang sangat penting bagi Indonesia.
Namun keberangam memiliki
sisi negatifnya yaitu rawan terjadi konflik di kalangan
masyarakat. Pada masyarakat perkotaan saja yang cara berpikirnya sudah lebih
maju jika dibandingkan dengan masyarakat pedesaaan sering terjadi konflik yang
berujung pada kekerasan, apalagi pada masyarakat suku
pedalaman yang masih memegang teguh adat istiadat dan
nilai-nilai luhur dari nenek moyang mereka. Hal ini perlu perhatian serius dari
semua kalangan karena jika tidak dipandang secara serius, akan terjadi konflik
yang berujung pada tindak kekerasan sampai pembunuhan.
Jika terjadi konflik di kalangan
masyarakat secara terus menerus, tentunya akan menyurutkan citra Indonesia di
mata internasional serta mengancam ketahanan nasional. Indonesia yang dikenal
sebagai Negara yang ramah penduduknya, sopan santunnya dijaga,
berperikemanusiaan, dan berketuhanan akan dipandang lain oleh dunia. Manakala
ada satu konflik yang menyebabkan pertumpahan darah, itu akan
menjadi berita yang cukup menyita perhatian media, baik media nasional
maupun media internasional.
Salah satu yang menarik peratian
belum lama ini ialah konflik antar suku yang terjadi di Mimika, Papua. Konflik
yang tejadi di awal tahun 2014 tersebut cukup banyak memakan jiwa tersebut,
terjadi antara Suku Dani dan Suku Moni. Pertumpahan darah ini disebabkan oleh
sengeketa tanah antar kedua belah suku.
Hal ini
sungguh ironi, mengingat telah 70 tahun kata “Bhinneka Tunggal Ika” menjadi
semboyan seiring dengan sudah 70 tahun Indonesia merdeka. Akan tetapi konflik
antar suku, antar agama, antar ras masih terjadi di bumi pertiwi. Bahkan tak
sedikit diantaranya menimbulkan korban jiwa. Hal ini tentu tidak bisa terus
dibiarkan, kita tentu harus mewujudkan semboyan kita sendiri. Dengan dibuatnya
malakah ini saya berharap makalah ini dapat menjadi bahan pelajaran dalam
mempelajari hal hal yang terkait dengan konflik antar suku dan mempelajari
bagaimana cara menanggulangi masalah tersebut.
Versi Lengkap --> Klik Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar