Negara Jepang menjadi salah
satu negara maju di Asia dengan berbagai macam teknologi dan keunikannya, salah
satu keunikan yang dimiliki oleh negara Jepang adalah letak geografis negara
tersebut yang sering sekali mengalami gempa bumi, oleh karena itu mereka
berinovasi untuk memiliki berbagai macam bangunan yang ramah lingkungan dan
tahan akan gempa bumi, hal ini menjadikan Jepang sebagai tempat belajar bagi
mereka yang ingin merancang bangunan yang kokoh.
Berikut beberapa bangunan
di Jepang dengan struktur tahan gempa yang diterapkan :
1. Roponggi
Hills Mori Tower
Bangunan
ini memiliki 54 lantai dengan ketinggian 238 m yang berlokasi di Roponggi, Minato,
Tokyo. Bangunan ini digunakan sebagai kantor, restoran, dll. Struktur yang
digunakan pada bangunan ini serupa dengan yang diterapkan pada bangunan Taipei
101. Selain perkuatan pipa baja, teknologi peredam guncangan yaitu oil damper
juga digunakan. Bangunan dilengkapi dengan 192 peredam getaran yang berisi
cairan peredam. Peredam semi aktif tersebut berisi minyak kental, ketika
bangunan mulai bergetar, peredam akan menyeimbangkan bangunan. Minyak dalam
peredam tergelincir ke arah yang berlawanan dari arah getaran gempa atau angin
sehingga melawan dan meminimalkan goyangan pada bangunan.
2. Tokyo
Skytree
Bangunan
ini memiliki ketinggian 634 m yang berfungsi sebagai tower observasi dan pemancar
sinyal televesi dan radio, bangunan ini terletak di Sumida, Tokyo. Tower ini
menjadi bangunan dengan struktur tertinggi setelah Burj Khalifa.
Bangunan ini memiliki dasar denah berbentuk segitiga yang berubah menjadi lingkaran ke atasnya. Denah bentuk segitiga memang dianggap kokoh dan dapat menjaga kestabilan bangunan dan lingkaran yang berada pada bagian atasnya dapat mengantisipasi hembusan angin pada ketinggian dari berbagai arah.
Bangunan ini memiliki dasar denah berbentuk segitiga yang berubah menjadi lingkaran ke atasnya. Denah bentuk segitiga memang dianggap kokoh dan dapat menjaga kestabilan bangunan dan lingkaran yang berada pada bagian atasnya dapat mengantisipasi hembusan angin pada ketinggian dari berbagai arah.
Sama
dengan bangunan Mori Tower, Tokyo Skytree ini juga menggunakan oil damper yang
berlokasi di ketinggian 125 m dari bawah kolom pusatnya. Kolom pusat atau
tengah ini berfungsi sebagai penyeimbang sehingga rangka luar bangunannya dapat
ikut bergerak ketika gempa terjadi. Sedangkan sistem peredam getar akan menjaga
gravitasi tower agar selalu seimbang pada bagian atasnya dengan bagian bawah.
Selain adanya kolom ini, pondasi bangunan ini juga didesain tahan gempa dengan
empat tiang pancang dan beton bertulang dikedalaman 50 m dibawah tanah sehingga
memiliki dasar yang kuat.
3. Fa-Bo
Bentuk
dari bangunan ini sangat unik, memiliki fungsi sebagai kantor dan laboratorium
Komatsu Seiren, Firma Tekstil Jepang yang berlokasi di Perfektur Ishikawa.
Bangunan
tiga lantai ini dilingkupi dengan lapisan luar 1031 batang karbon fiber yang
terpasang dari atap ke tanahnya di berbagai arahnya. Batang yang kuat dan
fleksibel ini dapat melindungi bangunan dari goncangan gempa bumi. Di dalam
lapisan batang tersebut terdapat layar lain yang terdiri dari 2778 batang yang
menambahkan kestabilan pada bangunannya.
Ketika gempa bumi
terjadi, bangunan akan bergoyang dari sisi ke sisi. Batangnya tentu akan
merenggang lalu menarik kembali bangunan ke asalnya untuk mencegah bangunan
bergoncang. Sebelum memasang batangan tersebut, Kengo Kuma and Associates
sebagai perancang bangunan menambahkan kekuatan dinding bangunan dengan jangkar
di strukturnya sehingga mencegah bangunan dapat menahan tegangan tarik dan
mencegah tanah naik.
Nama Mahasiswa : ILHAM RIYADI
NPM : 13315261
Kelas : 4TA06
Nama Dosen Pengajar : I KADEK BAGUS WIDANA PUTRA
Universitas & Jurusan : Universitas Gunadarma & Teknik Sipil Gunadarma