Kamis, 10 Januari 2019

3 Bangunan di Jepang Tahan Gempa dengan Sistem Struktur Konstruksi yang berbeda (Universitas Gunadarma Review)

Negara Jepang menjadi salah satu negara maju di Asia dengan berbagai macam teknologi dan keunikannya, salah satu keunikan yang dimiliki oleh negara Jepang adalah letak geografis negara tersebut yang sering sekali mengalami gempa bumi, oleh karena itu mereka berinovasi untuk memiliki berbagai macam bangunan yang ramah lingkungan dan tahan akan gempa bumi, hal ini menjadikan Jepang sebagai tempat belajar bagi mereka yang ingin merancang bangunan yang kokoh.
Berikut beberapa bangunan di Jepang dengan struktur tahan gempa yang diterapkan :

1.           Roponggi Hills Mori Tower
Bangunan ini memiliki 54 lantai dengan ketinggian 238 m yang berlokasi di Roponggi, Minato, Tokyo. Bangunan ini digunakan sebagai kantor, restoran, dll. Struktur yang digunakan pada bangunan ini serupa dengan yang diterapkan pada bangunan Taipei 101. Selain perkuatan pipa baja, teknologi peredam guncangan yaitu oil damper juga digunakan. Bangunan dilengkapi dengan 192 peredam getaran yang berisi cairan peredam. Peredam semi aktif tersebut berisi minyak kental, ketika bangunan mulai bergetar, peredam akan menyeimbangkan bangunan. Minyak dalam peredam tergelincir ke arah yang berlawanan dari arah getaran gempa atau angin sehingga melawan dan meminimalkan goyangan pada bangunan.



2.          Tokyo Skytree
Bangunan ini memiliki ketinggian 634 m yang berfungsi sebagai tower observasi dan pemancar sinyal televesi dan radio, bangunan ini terletak di Sumida, Tokyo. Tower ini menjadi bangunan dengan struktur tertinggi setelah Burj Khalifa.
Bangunan ini memiliki dasar denah berbentuk segitiga yang berubah menjadi lingkaran ke atasnya. Denah bentuk segitiga memang dianggap kokoh dan dapat menjaga kestabilan bangunan dan lingkaran yang berada pada bagian atasnya dapat mengantisipasi hembusan angin pada ketinggian dari berbagai arah.

Sama dengan bangunan Mori Tower, Tokyo Skytree ini juga menggunakan oil damper yang berlokasi di ketinggian 125 m dari bawah kolom pusatnya. Kolom pusat atau tengah ini berfungsi sebagai penyeimbang sehingga rangka luar bangunannya dapat ikut bergerak ketika gempa terjadi. Sedangkan sistem peredam getar akan menjaga gravitasi tower agar selalu seimbang pada bagian atasnya dengan bagian bawah. Selain adanya kolom ini, pondasi bangunan ini juga didesain tahan gempa dengan empat tiang pancang dan beton bertulang dikedalaman 50 m dibawah tanah sehingga memiliki dasar yang kuat.

3.           Fa-Bo
Bentuk dari bangunan ini sangat unik, memiliki fungsi sebagai kantor dan laboratorium Komatsu Seiren, Firma Tekstil Jepang yang berlokasi di Perfektur Ishikawa.
Bangunan tiga lantai ini dilingkupi dengan lapisan luar 1031 batang karbon fiber yang terpasang dari atap ke tanahnya di berbagai arahnya. Batang yang kuat dan fleksibel ini dapat melindungi bangunan dari goncangan gempa bumi. Di dalam lapisan batang tersebut terdapat layar lain yang terdiri dari 2778 batang yang menambahkan kestabilan pada bangunannya.

Ketika gempa bumi terjadi, bangunan akan bergoyang dari sisi ke sisi. Batangnya tentu akan merenggang lalu menarik kembali bangunan ke asalnya untuk mencegah bangunan bergoncang. Sebelum memasang batangan tersebut, Kengo Kuma and Associates sebagai perancang bangunan menambahkan kekuatan dinding bangunan dengan jangkar di strukturnya sehingga mencegah bangunan dapat menahan tegangan tarik dan mencegah tanah naik.


Nama Mahasiswa : ILHAM RIYADI
NPM : 13315261
Kelas : 4TA06
Nama Dosen Pengajar :  I KADEK BAGUS WIDANA PUTRA
Universitas & Jurusan : Universitas Gunadarma & Teknik Sipil Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar