Jumat, 15 Januari 2016

MRT vs LRT

Saya adalah mahasiswa jurusan teknik sipil, agak lucu sepertinya jika saya tidak membahas sesuatu dibidang yang saya pelajari, oke kali ini saya akan membahas Proyek Infrastruktur di Indonesia, proyek ini mengahabiskan dana APBN negara yang cukup besar, Indonesia sekarang sedang membangun transportasi umum yang belum pernah ada di Indonesia yaitu MRT dan LRT. Mungkin banyak yang mengetahui MRT, tapi masih sedikit yang belum mengetahui LRT. Oleh karena itu kali ini saya akan membahas perbedaan dari 2 proyek tersebut...



Mass Rapid Transit (MRT)



Light Rail Transit (LRT)


Lebar gerbong
3,2-3,5 meter
2,7 hingga 2,8 meter
Arus putar
Lebih besar
Lebih kecil
Kecepatan
Dapat mencapai 100 km/jam.
30-40 kilometer per jam
Daya tampung penumpang per-rangkaian
Maksimal 2.000 penumpang (8-10 kereta)
Maksimal 628 penumpang (max 3 kereta) 
Jenis jalur dan rute.
(Fase I)
Jalur layang dengan rute:
Lebak Bulus - Sisingamangaraja
Jalur bawah tanah dengan rute:
Sisingamangaraja - Bundaran HI
Jalur layang dengan rute:
Cibubur - Cawang
Bekasi Timur - Cawang
Cawang - Dukuh Atas
Cibubur - Bogor
Dukuh Atas – Palmerah - Senayan Palmerah - Grogol. 

Rencana selesai (Fase I)
Agustus 2018
Desember 2017

Dari table diatas dapat diketahui bahwa arus putar MRT lebih besar dibandingkan dengan LRT. Hal tersebut menyebabkan LRT lebih flexible untuk menjadi alat transportasi di daerah perkotaan dibandingkan dengan MRT. 
Sedangkan keduanya memiliki persamaan dari sisi system pengoprasian, dimana keduanya transpotasi tersebut menggunakan sistemen pengoprasian otomatis atau tanpa masisnis. Tak hanya dari sisi system pengoprasian, keduanya juga memiliki ukuran rel yang sama yaitu 1067 milimeter. Kedua kesamaan dari system trasnportasi tersebut tentunya dimaksudkan untuk efisiensi.

Semoga informasi yang saya sampaikan dapat membuat proyek ini dapat diselesaikan secepat mungkin, dan bermanfaat buat kita semua. Terima Kasih:)

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar