Kamis, 10 November 2016

Kronologi 10 November

Kronologi 10 November
Seperti yang kita ketahui setiap tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan. Namun mungkin tak banyak yang mengetahui kronologi yang menyebabkan perperangan 10 November 1945, berikut adalah kronologi yang terjadi:
1 September 1945
Ditetapkan bahwa bendera nasional Sang Saka Merah Putih mulai dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia

18 September 1945
Opsir-opsir Sekutu dan Belanda dari AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) bersama-sama dengan rombongan Intercross dari Jakarta datang ke Surabaya.

19 September 1945
Sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr. W.V.Ch Ploegman pada malam hari pada pukul 21.00, mengibarkan bendera Belanda (Merah-Putih-Biru), tanpa persetujuan Pemerintah RI Daerah Surabaya, di tiang pada tingkat teratas Hotel Yamato, sisi sebelah utara. Lalu bendera tersebut dirobek hingga hanya menyisakan warna merah putih.

25 Oktober 1945
Tentara Inggris mendarat di Surabaya, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan perang yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya.

26 Oktober 1945
Terlihat dari penyerbuan penjara Kalisosok oleh tentara Inggris

27 Oktober 1945
Meletus pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris

29 Oktober 1945. 
Gencatan senjata tercapai antara Indonesia dan pihak Tentara Inggris.

30 Oktober 1945
Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur) terbunuh. Sekitar pukul 20.30. Mobil Buick yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby berpapasan dengan sekelompok milisi Indonesia ketika akan melewati Jembatan Merah.

10 November 1945

Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.

Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan berskala besar, yang diawali dengan pengeboman udara ke gedung-gedung pemerintahan Surabaya, dan kemudian mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang.

Inggris kemudian membombardir kota Surabaya dengan meriam dari laut dan darat. Perlawanan pasukan dan milisi Indonesia kemudian berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Terlibatnya penduduk dalam pertempuran ini mengakibatkan ribuan penduduk sipil jatuh menjadi korban dalam serangan tersebut, baik meninggal maupun terluka.


Setelah kita mengetahui sejarah 10 November diharapkan kita dapat lebih memaknai hari pahlawan dengan lebih baik lagi dan terus berkontribusi bagi Indonesia.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar