Minggu, 06 November 2016

Mazda Motor Indonesia Berhenti Beroperasi


Liputan6.com, Jakarta - PT Mazda Motor Indonesia (MMI), Agen Pemegang Merek (APM) Mazda di Indonesia, mengumumkan hal penting, Jumat siang (14/10/2016). Mereka mengumumkan berhenti beroperasi di Indonesia.
Kabar mengejutkan ini mereka sampaikan melalui situs resmi perusahaan, mazda.co.id.Mereka memang tidak secara eksplisit mengatakan berhenti, namun menandatangani "perjanjian pengalihan atas bisnis distribusi kendaraan dan suku cadang Mazda."
Pihak yang nantinya akan mengurusi kebutuhan konsumen Mazda serta penjualannya adalah PT. Eurokars Motor Indonesia. Eurokars nantinya akan bertindak sebagai dealer Mazda di Indonesia. Berikut pernyataan lengkapnya:
PT. Mazda Motor Indonesia (PT. MMI) telah mengumumkan penandatanganan suatu perjanjian pengalihan atas bisnis distribusi kendaraan dan suku cadang Mazda kepada PT. Eurokars Motor Indonesia, sebagai bagian dari usahanya untuk memperkuat bisnis di Indonesia.
Pasar kendaraan bermotor di Indonesia telah berkembang terus-menerus dan kondisi pasar berubah dengan begitu cepatnya. Dengan tujuan untuk merespons dengan cepat atas perubahan dalam iklim usaha dan memaksimalkan kesempatan untuk berkembang, PT. MMI memutuskan untuk mengalihkan bisnis distribusi kendaraan dan suku cadang Mazda kepada PT. Eurokars Motor Indonesia untuk melokalkan manajemennya untuk kegiatan usaha yang cepat dan efisien. PT. Eurokars Motor Indonesia akan mulai beroperasi sebagai distributor Mazda dari bulan Februari 2017.
Eurokars Grup bertindak sebagai diler Mazda di Indonesia, mendistribusikan kendaraan Mazda di Singapura dan bertindak sebagai diler Mazda di Australia. Di ketiga pasar tersebut, mereka telah menciptakan kontribusi yang diperhitungkan bagi perkembangan merek Mazda.
“Dengan mempergunakan keahlian dan pengalaman yang dimiliki dalam bisnis mobil di Indonesia, Eurokars Grup akan memperkenalkan aktivitas penjualan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan di pasar ini dan mempercepat peningkatan pelayanan pelanggan kami,” ucap Keizo Okue, Presiden Direktur dari PT. MMI. “Saya yakin mereka akan lebih memperkuat merek Mazda di Indonesia.

Menurut pendapat saya dengan keputusan MMI berhenti beroperasi di Indonesia, adalah hal yang positif karena kinerja MMI kurang memuaskan, saya selaku pengguna merk Mazda merasakan hal yang buruk pada pelayanan Mazda Motor Indonesia diantaranya, saat pengurusan surat – surat seperti STNK, saya menunggu hal tersebut sangat lama. Pada umumnya pengurusan STNK membutuhkan waktu paling lambat 3 bulan, namun saya menunggu STNK saya keluar selama 6 bulan.
Kemudian dalam layanan purna jual, saat saya melakukan service berkala pada mobil saya, teknisinya kurang berpengalaman menurut saya. Kemudian saat saya service, saya merasakan teknisinya kurang mengikuti prosedur dalam pengerjaan pemeriksaan kendaraan.
Saya mengapresiasi Mazda tidak memberhentikan karyawan karyawannya dan proses jual beli tetap berjalan dengan normal, kemudian bengkel untuk service tetap beroperasi. Mungkin dengan pengalihan atas bisnis distribusi kendaraan dan suku cadang Mazda kepada PT. Eurokars Motor Indonesia, Mazda dapat memperbaiki manejemen perusahaan dan pelayanan purna jual yang lebih baik kepada konsumennya.

Sumber : http://otomotif.liputan6.com/read/2626340/mazda-motor-indonesia-menyerah?medium=Streamline&campaign=Recommendation

Tidak ada komentar:

Posting Komentar